Tyson Fury Batal Pensiun, Tergiur Duel Rp1,9 Triliun Lawan Anthony Joshua?

Tyson Fury kembali menjadi sorotan setelah mantan juara dunia tinju kelas super menengah, Carl Froch, menyebut bahwa “The Gypsy King” bisa saja membatalkan keputusannya pensiun jika mendapat tawaran besar untuk bertarung melawan Anthony Joshua.

Fury mengumumkan pensiun dari dunia tinju pada Januari lalu, hanya beberapa pekan setelah mengalami kekalahan kedua dari Oleksandr Usyk. Petinju asal Manchester itu kalah dalam laga ulang yang digelar pada Desember, setelah sebelumnya juga takluk dalam duel perebutan gelar juara dunia tak terbantahkan pada Mei.

Keputusan pensiun ini awalnya mengubur harapan duel megah Fury vs Joshua yang selama ini dinanti publik. Namun, Froch percaya bahwa Fury bisa saja tergoda untuk kembali ke ring jika ditawari bayaran fantastis sebesar 100 juta poundsterling (sekitar Rp1,9 triliun, dengan kurs 1 poundsterling = Rp19.000) untuk menghadapi Joshua.

Menurut Froch, salah satu faktor yang bisa mendorong Fury untuk comeback adalah rasa frustrasi akibat dua kekalahan dari Usyk.

“Saya berbicara dengan seseorang di timnya, dan dia benar-benar kecewa serta marah dengan kekalahan di laga ulang. Namun, itu adalah kekalahan yang adil,” ujar Froch kepada Action Network.

Froch menambahkan bahwa meskipun pertarungan kedua Fury vs Usyk berlangsung ketat, laga tersebut tidak seatraktif duel pertama mereka.

“Saya rasa Fury masih punya sedikit tenaga tersisa dan seharusnya bisa berusaha lebih keras. Dia punya keunggulan ukuran dan berat, tetapi tidak cukup agresif. Mungkin dia merasa kecewa pada dirinya sendiri, dan itu bisa membuatnya kembali naik ring,” tambahnya.

Pertarungan antara Tyson Fury dan Anthony Joshua sudah lama dinantikan, terutama saat keduanya masih berada di puncak karier. Namun, Froch menilai laga ini tidak lagi memiliki daya tarik sebesar dulu karena kedua petinju sudah melewati masa keemasan mereka.

“Joshua sudah beberapa kali kalah dan tak lagi di puncak performa. Sementara itu, Fury kini berusia 36 tahun, kelebihan berat badan, dan kesulitan menjaga kebugaran. Tidak ada lagi gelar juara yang dipertaruhkan, hanya gengsi semata,” jelas Froch.

Meski demikian, Froch mengakui bahwa duel ini tetap menjadi tontonan besar bagi publik Inggris. Jika tawaran 100 juta poundsterling benar-benar datang, kemungkinan besar Fury tidak akan menolaknya.

“Saya pribadi tidak terlalu bersemangat, tetapi saya mengerti bahwa ini adalah pertarungan besar untuk Inggris. Jika Fury ditawari 100 juta poundsterling, saya rasa dia akan mengambilnya,” pungkas Froch.

Kini, keputusan ada di tangan Fury. Apakah dia akan benar-benar meninggalkan dunia tinju, atau justru kembali untuk pertarungan terakhir melawan Joshua demi bayaran fantastis?

(sto)