loading…
Timnas Indonesia U-20 mengawali perjalanan di Piala Asia U-20 dengan hasil yang kurang memuaskan / Foto: Tangkapan Layar X
Pada pertandingan pembuka ini, Timnas Indonesia U-20 menerapkan strategi 4-2-3-1. Indra Sjafri sepertinya ingin menjaga keseimbangan antara pertahanan dan serangan, serta fleksibilitas dalam taktik.
Namun fakta yang terjadi di lapangan berbeda. Indonesia U-20 lebih banyak bermain di bawah tekanan.
Dari segi penguasaan bola, Iran unggul 57,5 persen berbanding 42,5 persen. Bahkan raksasa Asia ini mampu melepaskan 15 tendangan dan tiga di antaranya menggetarkan gawang Indonesia U-20.
Keran gol Iran dibuka Hesam Nafari Nogourani usai memanfaatkan sepak pojok. Keunggulan 1-0 bertahan hingga interval pertama usai.
Di babak kedua, Iran memperbesar keunggulannya menjadi 2-0. Adalah Gholizadeh, yang sukses mencatatkan namanya di papan skor setelah tendangan saltonya tak mampu diantisipasi kiper Indonesia U-20.
Alih-alih ingin mengejar ketertinggalan. Namun justru Iran yang memperbesar keunggulan menjadi 3-0 setelah sundulan Mobin Dehghan menerobos gawang Skuad Garuda.
Di sisa waktu pertandingan, Indonesia U-20 mencoba untuk memperkecil kedudukan. Namun hingga peluit panjang dibunyikan skor 3-0 untuk kemenangan Iran tak berubah.
(yov)
