loading…
Sebastian Fundora yang dijuluki “The Towering Inferno”, 21-1-1 (13 KO) memiliki perjalanan yang aneh untuk mencapai titik ini, pertama kali maju melawan Tim Tszyu sebagai pengganti Keith Thurman. Fundora kemudian menang dalam pertumpahan darah, sebagian berkat kegigihannya dan sebagian lagi berkat pukulan forehand Tszyu yang membutakan penglihatannya.
Fundora, yang kini menjadi juara dunia kelas welter super 69,8 kilogram, diharapkan dapat mempertahankan gelarnya melawan Errol Spence Jnr, namun laga tersebut tidak pernah terwujud. Booker, 23-1 (11 KO), akan menjadi lawannya. ”Saya sedang mempersiapkan diri dengan sangat keras untuk mempertahankan gelar juara dunia WBC dan WBO pada tanggal 22 Maret di Las Vegas,” ujar Fundora, dari Coachella, California.
“Semua orang dapat mengharapkan untuk melihat saya siap dan siap untuk meninggalkan semuanya di atas ring seperti yang selalu saya lakukan. ‘The Towering Inferno’ telah kembali, dan saya datang untuk mengalahkan semua orang yang menghalangi saya,” Fundora melanjutkan.
Di sisi lain, Booker sangat antusias mendapatkan kesempatan perebutan gelar melawan Sebastian Fundora dan berjanji akan memaksimalkan peluang. ”Saya telah melakukan semua yang saya bisa untuk sampai di sini,” kata Booker, yang berasal dari Stamford, Connecticut.
”Saya telah berusaha keras untuk mencapai laga ini. Saya telah menjalani pertarungan dalam waktu singkat, bertarung dengan waktu yang singkat dan selalu berusaha untuk maju. Sekarang, setelah 15 tahun dalam perjalanan tinju saya, saya melangkah menuju pertarungan terbesar dalam hidup saya. Momen ini sangat berarti dan menjadi bukti bahwa kerja keras dan ketekunan akan membuahkan hasil.”
Sampson Lewkowicz, promotor Fundora, mengatakan, “Chordale Booker adalah petarung yang bagus dengan kemampuan yang nyata, namun ia tidak akan mampu menghadapi kekuatan Sebastian.”
(aww)
